Hallå
Rabu, 11 Januari 2017
Jumat, 28 Februari 2014
Kegagalan Adalah Keberhasilan yang Tertunda
KEGAGALAN adalah
keberhasilan yang tertunda, begitu nasihat yang sering kali diucapkan seseorang
kepada rekannya yang sedang mengalami kegagalan. Maksud penyampaian nasihat ini
tentu untuk memberikan semangat bahwa kegagalan bukanlah kiamat atau akhir dari
segalanya.
Semua orang pasti
pernah mengalami kegagalan. Baik itu kegagalan di dalam perdagangan, kegagalan
dalam pernikahan, kegagalan dalam kuliah, kegagalan dalam pekerjaan dan lain
sebagainya. Bahkan orang-orang besar yang terlihat bergelimang kesuksesan
sekalipun pasti pernah mengalami kegagalan di dalam hidup mereka.
Penyebab Kegagalan
Jika kita
menelusuri penyebab kegagalan, maka kita dapat menggolongkan penyebab tersebut
dalam dua golongan besar, yakni kegagalan karena faktor internal dan kegagalan
faktor eksternal.
Kegagalan
karena faktor internal adalah kegagalan yang berasal dari dalam diri kita
sendiri. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab kegagalan ini, seperti kurang
perhitungan pada saat awal melangkah, kurang hati-hati dalam melakukan sesuatu,
atau karena menganggap remeh suatu pekerjaan tertentu. Tetapi penyebab internal
yang paling sering terjadi adalah rasa takut untuk mencoba atau memulai sesuatu
kesempatan. Dengan menghindari peluang atau kesempatan bukan berarti kita telah
terlepas dari kemungkinan kegagalan yang mungkin kita hadapi, akan tetapi kita
justru telah menetapkan kegagalan tersebut sebagai pilihan kita.
Selain
berjiwa besar, seseorang juga memiliki suatu kemampuan untuk menghadapi
permasalahan atau kegagalan yang ia alami. Kemampuan ini lebih dikenal sebagai
Adversity Quotient (AQ). Memang AQ ini lebih banyak berkembang di masa kecil
seseorang, di masa orang tua sangat berperan dalam hal memupuk dan
mengembangkan kemampuan AQ anak. Tetapi bukan berarti seseorang yang memiliki
kemampuan AQ yang kurang baik tidak akan dapat menghadapi kegagalan yang ia
alami. Ada beberapa hal yang dapat membantu seseorang untuk tegar dalam
menghadapi kegagalan yang ia alami sekaligus meningkatkan kemampuan AQ yang ia
miliki.
Berikut
ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan pada saat kita
menghadapi kegagalan:
1. Pasrah kepada Tuhan
2.
Ambil
hikmah
3.
Istirahat
4.
Bertanya
dan evaluasi
5. Memulai kegiatan baru
Dan janganlah lupa
untuk menggunakan peta kekuatan baru yang kita miliki.
Ada dua kesempatan
yang dapat kita lakukan. Pertama adalah tujuan baru dengan cara lama atau
tujuan lama dengan cara baru. Kedua, tujuan baru dengan cara yang baru.
Minggu, 16 Februari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)